PROPOSAL
PENELITIAN PENDIDIKAN
Judul
Penelitian
PENGARUH
MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN
KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMPN 1 CIPUTAT, TANGERANG SELATAN TAHUN 2015/2016
A. PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
Pendidikan
adalah unsur terpenting dalam mewujudkan kemajuan suatu bangsa, karena maju
mundurnya suatu bangsa pada masa kini atau masa mendatang akan sangat
ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan yang bermutu merupakan hal yang sangat
penting dalam kemajuan suatu bangsa. Meningkatkan mutu pendidikan merupakan
cara untuk menjadikan pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dan
berkualitas. Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk membantu masyarakat dalam
mengembangkan potensi diri sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang
terjadi untuk menghadapi perkembangan yang terjadi., Hal ini menuntut
pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan
memiliki kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
Peningkatan
mutu pendidikan di suatu sekolah dapat dilihat dari prestasi belajar siswa.
Semakin baik prestasi belajar siswanya, maka semakin baik pula mutu pendidikan
sekolah tersebut. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat
baca.
Dalam
UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.[1]
Dari
uraian-uraian tersebut menunjukkan bahwa negara kita ingin mewujudkan
masyarakat yang cerdas. Menurut Wiwik Kusdaryani (2009: 234) untuk mencapai
negara yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar
dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan minat baca yang besar.
Membaca adalah kunci ke gudang ilmu. Ilmu yang tersimpan dalam buku harus
digali dan dicari melalui kegiatan membaca[2].
Dengan membaca seseorang dapat menambah informasi, memperluas ilmu pengetahuan,
kebudayaan serta prestasi belajar.
Kegiatan membaca
akan terlaksana apabila ada minat dari orang bersangkutan. Peranan minat
menepati posisi yang paling menentukan, disamping adanya kemampun siswa dalam
membaca. Minat mempunyai daya dorong yang kuat dalam terwujudya suatu kegiatan.
Minat siswa dalam membaca timbul oleh rasa keingintahuan siswa memahami atau
siswa memperoleh informasi dari lingkunganya.
Oleh karena itu,
pada intinya minat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam dan
faktor dari luarl. Dan keberadaanya tentu akan berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa dan hasil lulusan siswa tersebut.
Dengan demikian
minat baca siswa disini merupakan salah satu faktor dari dalam yang sangat
penting dalam menentukan hasil prestasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran kewarganegaraan kelas VIII SMPN 1 Ciputat .
Berdasarkan uraian permasalah di atas,
untuk itu penulis mengangkat judul tentang pengaruh minat baca terhadap
prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas
VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016.
2. Identifikasi
Masalah
Dari analisis situasi di atas, maka
beberapa hal dapat diidentifikasikan sebagai penyebab dari permasalahan
tersebut, antara lain :
a. Rendahnya
minat baca peserta didik
b. Rendahnya
motivasi dari orang tua
c. Kemauan
peserta didik yang kurang terhadap minat baca
d. Kurang
tercapainya hasil prestasi belajar siswa
3.
Pembatasan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan
identifikasi masalah yang begitu luas maka penulis membatasi permasalahan
sebagai berikut :
a.
Minat baca peserta didik pada mata
pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun
2015/2016.
b.
Prestasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun
2015/2016.
4. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan
identifikasi masalah di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai
berikut : “Adakah pengaruh minat baca prestasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun
2015/2016 ?”.
5. Tujuan
Penelitian
5.1 Tujuan Umum
Ø Mengetahui
pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran
kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016.
5.1
Tujuan
Khusus
a. Mengetahui
minat baca peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN
1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016
b. Mengetahui
prestasi peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1
Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016
c. Mengetahui
seberapa besar pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar peserta didik pada
mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan
Tahun 2015/2016.
6. Manfaat
Penelitian
6.1
Manfaat Akademis
Ø Untuk
menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan,
khususnya meningkatkan minat baca
dalam prestasi belajar peserta didik.
6.2
Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta didik
Ø Sebagai acuan untuk meningkatkan minat baca peserta didik.,
b. Bagi Guru / Tenaga Pendidik
Ø Sebagai cara motivasi guru untuk meningkatkan minat baca peserta
didik.
c. Bagi Sekolah
Ø Untuk
memberikan masukan berupa informasi terhadap pihak sekolah tentang pengaruh
minat baca terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran
kewarganegaraan.
d. Bagi Peneliti :
Ø Untuk
memperluas wawasan berfikir dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dengan data
yang diperoleh penulis.
B. KAJIAN
TEORI/TINJAUAN PUSTAKA
1. Kajian
Teori
1.1
Hakikat
Prestasi Belajar
a.
Pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar adalah sebuah
kalimat yang terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar yang mempunyai
arti berbeda. Oleh karena itu sebelum membahas pengertian belajar ada baiknya
mengerti dahulu dua kata tersebut.
Prakoso, 1991 bahwa prestasi
belajar dalam arti luas dapat diartikan : Prestasi belajar diartikan sebagai
seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau
materi pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar
pada umumnya dinyatakan dalam angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan
dengan satu kriteria.
Menurut Muhibbin Syah (2006: 144)
bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor yakni:
a) Faktor
internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor
intern terdiri dari:
i. Faktor
jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh.
ii. Faktor
psikologis yang meliputi tingkat inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kesiapan.
iii. Faktor
kelelahan.
b) Faktor
eksternal yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:
i. Faktor
keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan
ii. Faktor
dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan
tugas rumah
iii. Faktor
masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul,
dan bentuk kehidupan masyarakat.
c) Faktor
pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran
materi-materi pelajaran.
1.2 Hakikat
Minat Baca
a.
Minat baca
Liliawati (Sandjaja, 2005)
mengartikan minat membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan memdalam
disertai dengan perasaan senang tarhadap kegiaan membaca sehingga dapat
mengarakan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri. Sinambela (sandjaja,
2005) mengartikan minat membaca sebagai sikap positif dan adanya rasa
keterikatan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku
bacaan.
Ginting (2005) mendefinisikan minat
membaca adalah bentuk-bentuk prilaku yang terarah guna melakukan kegiatan
membaca sebagai tingkat kesenangan yang kuat dalam melakukan kegiatan membaca
karena menyenangkan dan memberikan nilai. Minat membaca merupakan karakteristik
tetap dari proses pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning) yang berkontribusi
pada perkembangan, seperti memecahkan persoalan, memahami karakter orang lain,
menimbulkan rasa aman, hubungan interpersonal yang baik serta penghargaan yang
bertambah terhadap aktivitas keseharian.
1.3 Hakikat
pendidikan kewarganegaraan
Pengertian pendidikan
kewarganegaraaan adalah: “Pendidikan
demokrasi yang bertujuan
untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan
bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi
baru, bahwa demokrasi adalah bentuk
kehidupan masyarakat yang
paling menjamin hak-hak
warga masyarakat”. Diharapakan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi
warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia. Hakekat NKRI adalah negara
kebangsaan modern”. Menurut Zamroni (
Tim ICCE, 2005:
7)
Urgensi
pendidikan kewarganegaraan menurut Azyumardi Azra yaitu:
b. Meningkatnya
gejala dan kecenderungan political literacy, tidak melek politik, tidak
mengetahui cara kerja demokrasi dan lembaga politik di kalangan warganegara.
c. Meningkatnya
political apathies yang ditunjukkan dengan sedikitnya keterlibatan warganegara
dalam proses-proses politik.
d. Sebagai
salah satu instrument pendidikan politik yang mampu melakukan empowerment bagi
masyarakat, terutama masyarakat kampus.
e. Sebagai
wahana dan instrument untuk melakukan social engineering dalam rangka membangun
social capital yang efektif bagi tumbuhnya kultur demokrasi dalam kehidupan
masyarakat berbangsa, bernegara serta tumbuhnya masyarakat madani.
2.
Kerangka Berpikir
2.1
Minat Baca
Minat baca merupakan aktivitas yang
dilakukan dengan penuh ketekunan dan cenderung menetap dalam rangka membangun
pola komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menemukan makna tulisan dan
memperoleh infomasi sebagai proses transmisi pemikiran untuk mengembangkan
intelektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat.
2.2
Brestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang
dicapai oleh siswa dalam proses belajar di sekolah. Hasil tersebut telah
dicapai dari hasil evaluasi atau penilaian yang dinyatakan dengan angka. Didalam
prestasi belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu : Faktor
internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, Faktor
eksternal yaitu faktor dari luar individu, faktor pendekatan belajar (approach
to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi
pelajaran.
3.
Hipotesis Penelitian/Tindakan
Berdasarkan teori diatas, untuk menguji
penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
H1 = “Terdapat pengaruh minat
baca terhadap hasil prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran
kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016”.
H0 = “Tidak terdapat pengaruh
minat baca terhadap hasil prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran
kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun
2015/2016”.
C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk
mengetahui minat baca pada mata
pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun
2015/2016
b. Untuk
mengetahui prestasi belajar pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII
SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016
c. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh minat
baca terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran
kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun
2015/2016.\
2. Waktu dan Tempat Penelitian
2.1
Tempat
Penelitian
Penelitian ini di laksanakan di SMP
Negeri 1 Ciputat Jl. Hidup Baru No 31,
Serua Raya Ciputat 15414 – Tangerang Selatan
2.2
Waktu
Penelitian
Penelitian ini secara keseluruhan
di laksanakan selama tiga bulan, sejak tanggal 10 Pebruari 2015 sampai dengan 9
April 2015 , untuk lebih jelasnya kegiatan penelitian ini dapat di bagi dalam
beberapa bagian, diantaranya :
Tahap I :
Membuat proposal dan instrumen pada tanggal 10 Pebruari 2015 sampai 9 April
2015
Tahap II :
Study lapangan dan pengumpulan data pada tanggal 10 April 2015 sampai 9 Maret
2015
Tahap III : Penulisan laporan tanggal 10 Maret 2015 sampai 9 April 2015
3. Metode Penelitian
Penelitian korelasi adalah suatau
penelitian yang melibatkan tindakan mengumpulkan data guna menentukan, apakah
ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih ( Gay,
1982:430 ) dalam sukardi (2008:166).
Alasan dengan menggunakan metode korelasi di karenakan
ingin mengetahui tentang ada tidaknya dan kuat lemahnya hubungan variabel
terikat dengan variabel bebas yang di teliti dan juga dengan menggunakan metode
korelasi hasil yang didapat akan lebih akurat.
4. Populasi dan Sampel Penelitian
4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah Kelas VIII SMP Negeri 1
Ciputat Jl. Hidup Baru No 31, Serua Raya
Ciputat 15414 – Tangerang Selatan Tangerang Selatan.
4.2 Sample,
Teknik pengambilan sample
a. Sample
Dalam
penelitian ilmiah seorang peneliti diperbolehkan untuk meneliti sebagian dari
populasi dan juga karena mengingat terbatasnya waktu, biaya dan tenaga yang ada
pada peneliti, maka peneliti menggunakan sebagian dari populasi yang disebut
sample, dengan jumlah populasi 150 siswa
akan diambil sampel 20 siswa pada kelas
VIII SMPN 1 Ciputat Jl. Hidup Baru No
31, Serua Raya Ciputat 15414 – Tangerang Selatan Tangerang Selatan.
b. Teknik
pengambilan sample
Dalam penelitian ini menggunakan
teknik pengambilan sample random sampling
karena pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan jenis strata yang ada dalam populasi itu.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Minat
baca
1. Dengan
teknik pengumpulan data non tes, dengan alat lembar angket (kuesioner)
2. Dengan
teknik pengumpulan data non tes, dalam bentuk observasi, dengan alat lembar
observasi.
b. Prestasi
belajar
1. Dengan
teknik pengumpulan data tes, dengan lembar soal, dengan jenis pilihan ganda
2. Dengan
teknik pengumpulan data non tes,
dalam bentuk study dokumentasi (yaitu, pengumpulan data yang dilangsung
ditunjuk kepada subyek penelitian tetapi dengan mengumpulkan data yang telah
ada)
6. Teknik Analisis Data
Data yang sudah diperoleh kemudian
diuraikan dengan keterangan agar data tersebut mudah diubah, dipahami oleh
penulis dan orang yang ingin mengetahui hasil penelitian, dalam menguraikan data
tersebut penulis menggunakan analisis deskriptif dalam mengkaji hasil
penelitian dari dokumen, observasi.
Untuk analisis data hasil penelitian,
penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Editing
Pada tahap ini penulis mengecek
kembali hasil dari data yang sudah penulis kumpulkan.
b.
Skorsing
Memberikan nilai pada setiap
jawaban angket yang diberi sekor 5, 4, 3, 2, 1 berdasarkan data yang dipilih.
c.
Analisis
Analisis
terhadap data yang didapat berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu
melalui observasi lapangan, pencatatan atau dokumentasi.
Setelah
pengumpulan data untuk mengetahui bagaimana pengaruh minat baca (X) terhadap
hasil prestasi belajar (Y) mata pelajaran kewarganegaraan
6.1 Analisis
Data Diskriptif
Teknik analisis data diskriptif
digunakan untuk menggambarkan kondisi variabel penelitian, antara lain dengan
cara melihat skor minimum, skor maksimum, jangkauan (range) , mean , median,
modus, dan vareasinya yang di lengkapi dengan table frekuensi beserta
histogramnya.
6.2 Uji
Normalitas
Dilakukan dalam rangka
menguji normalitas populasi penelitian.
Jika populasi normal berarti
hasil penelitian dapat digeneralisasikan terhadap populasi lain yang memiliki
karakteristik sama dengan karakteristik penelitian.
Jika populasi normal,
pengujian hipotesis menggunakan uji parametric,
Ø Rumus Chi Kuadrat
Ø Rumus Liliefors
Jika populasi tidak normal, pengujian hipotesis
menggunakan uji non parametrik
Ø Binet
Ø Wicolson, dll
6.3
Uji Homogenitas
Dilakukan untuk menguji
apakah sampel penelitian memiliki varians yang homogen atau tidak. (homogen =
memiliki karakteristik sama)
Ø Uji Fisher/ Uji F (Membandingkan varians kelompok)
Ø Uji Barlett
6.4
Uji Hipotesis
Dilakukan untuk menguji hipotesis statistik:
H0 :
mE
= mK atau H0:
mE
= mK
H1 : mE
¹ mK H1: mE
> mK
atau
H0 :
mE
= mK
H1 :
mE
< mK
Rumus yang digunakan:
Ø Uji Student (Uji-t)
Ø Uji Chi Kuadrat
Ø Uji ANAVA
7. Hipotesis Statistik
H0 : mE
= mK atau H0
: mE
= mK
H1: mE
¹ mK H1: mE
> mK
atau
H0 : mE
= mK
H1 : mE
< mK
Keterangan:
H0 =
Hipotesis nol (nihil)
H1 =
Hipotesis satu (alternatif)
m = Simbol
rerata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar