Rabu, 24 Januari 2018

proposal PENGARUH MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN
Judul Penelitian
PENGARUH MINAT BACA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMPN 1 CIPUTAT, TANGERANG SELATAN TAHUN 2015/2016




A.     PENDAHULUAN
1.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah unsur terpenting dalam mewujudkan kemajuan suatu bangsa, karena maju mundurnya suatu bangsa pada masa kini atau masa mendatang akan sangat ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan yang bermutu merupakan hal yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Meningkatkan mutu pendidikan merupakan cara untuk menjadikan pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dan berkualitas. Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi diri sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi untuk menghadapi perkembangan yang terjadi., Hal ini menuntut pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.
Peningkatan mutu pendidikan di suatu sekolah dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Semakin baik prestasi belajar siswanya, maka semakin baik pula mutu pendidikan sekolah tersebut. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat baca.
Dalam UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.[1]
Dari uraian-uraian tersebut menunjukkan bahwa negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Menurut Wiwik Kusdaryani (2009: 234) untuk mencapai negara yang cerdas, harus terbentuk masyarakat belajar. Masyarakat belajar dapat terbentuk jika memiliki kemampuan dan keterampilan minat baca yang besar. Membaca adalah kunci ke gudang ilmu. Ilmu yang tersimpan dalam buku harus digali dan dicari melalui kegiatan membaca[2]. Dengan membaca seseorang dapat menambah informasi, memperluas ilmu pengetahuan, kebudayaan serta prestasi belajar.
Kegiatan membaca akan terlaksana apabila ada minat dari orang bersangkutan. Peranan minat menepati posisi yang paling menentukan, disamping adanya kemampun siswa dalam membaca. Minat mempunyai daya dorong yang kuat dalam terwujudya suatu kegiatan. Minat siswa dalam membaca timbul oleh rasa keingintahuan siswa memahami atau siswa memperoleh informasi dari lingkunganya.
Oleh karena itu, pada intinya minat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luarl. Dan keberadaanya tentu akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dan hasil lulusan siswa tersebut.
Dengan demikian minat baca siswa disini merupakan salah satu faktor dari dalam yang sangat penting dalam menentukan hasil prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan kelas VIII SMPN 1 Ciputat .
Berdasarkan uraian permasalah di atas, untuk itu penulis mengangkat judul tentang pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016.
2.    Identifikasi Masalah
Dari analisis situasi di atas, maka beberapa hal dapat diidentifikasikan sebagai penyebab dari permasalahan tersebut, antara lain :
a.    Rendahnya minat baca peserta didik
b.    Rendahnya motivasi dari orang tua
c.    Kemauan peserta didik yang kurang terhadap minat baca
d.   Kurang tercapainya hasil prestasi belajar siswa
3.    Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang begitu luas maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :
a.    Minat baca peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016.
b.    Prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016. 
4.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut : “Adakah pengaruh minat baca prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016 ?”.
5.    Tujuan Penelitian
5.1    Tujuan Umum
Ø Mengetahui pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016.
5.1    Tujuan Khusus
a.    Mengetahui minat baca peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016
b.    Mengetahui prestasi peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016
c.    Mengetahui seberapa besar pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016.
6.    Manfaat Penelitian
6.1    Manfaat Akademis
Ø Untuk menambah wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan,  khususnya  meningkatkan minat baca dalam prestasi belajar peserta didik.
6.2    Manfaat Praktis
a.    Bagi Peserta didik
Ø Sebagai acuan untuk meningkatkan minat baca peserta didik.,
b.    Bagi Guru / Tenaga Pendidik
Ø Sebagai cara motivasi guru untuk meningkatkan minat baca peserta didik.
c.    Bagi Sekolah
Ø Untuk memberikan masukan berupa informasi terhadap pihak sekolah tentang pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan.
d.    Bagi Peneliti :
Ø Untuk memperluas wawasan berfikir dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dengan data yang diperoleh penulis.

B.     KAJIAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA
1.    Kajian Teori  
1.1    Hakikat Prestasi Belajar 
a.    Pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar yang mempunyai arti berbeda. Oleh karena itu sebelum membahas pengertian belajar ada baiknya mengerti dahulu dua kata tersebut.
Prakoso, 1991 bahwa prestasi belajar dalam arti luas dapat diartikan : Prestasi belajar diartikan sebagai seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar pada umumnya dinyatakan dalam angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria.
Menurut Muhibbin Syah (2006: 144) bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh setidaknya tiga faktor yakni:
a)    Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor intern terdiri dari:
                                                          i.     Faktor jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh.
                                                        ii.     Faktor psikologis yang meliputi tingkat inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
                                                      iii.     Faktor kelelahan.
b)   Faktor eksternal yaitu faktor dari luar individu. Faktor ekstern terdiri dari:
                                                          i.     Faktor keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan
                                                        ii.     Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah
                                                      iii.     Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
c)    Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan  pembelajaran  materi-materi pelajaran.
1.2     Hakikat  Minat Baca  
a.    Minat baca
Liliawati (Sandjaja, 2005) mengartikan minat membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan memdalam disertai dengan perasaan senang tarhadap kegiaan membaca sehingga dapat mengarakan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri. Sinambela (sandjaja, 2005) mengartikan minat membaca sebagai sikap positif dan adanya rasa keterikatan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan.
Ginting (2005) mendefinisikan minat membaca adalah bentuk-bentuk prilaku yang terarah guna melakukan kegiatan membaca sebagai tingkat kesenangan yang kuat dalam melakukan kegiatan membaca karena menyenangkan dan memberikan nilai. Minat membaca merupakan karakteristik tetap dari proses pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning) yang berkontribusi pada perkembangan, seperti memecahkan persoalan, memahami karakter orang lain, menimbulkan rasa aman, hubungan interpersonal yang baik serta penghargaan yang bertambah terhadap aktivitas keseharian.   
1.3    Hakikat pendidikan kewarganegaraan
Pengertian pendidikan kewarganegaraaan adalah: “Pendidikan  demokrasi  yang  bertujuan  untuk  mempersiapkan  warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru, bahwa demokrasi adalah bentuk  kehidupan  masyarakat  yang  paling  menjamin  hak-hak  warga masyarakat”. Diharapakan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia. Hakekat NKRI adalah negara kebangsaan modern”. Menurut  Zamroni  (  Tim  ICCE,  2005:  7)
Urgensi pendidikan kewarganegaraan menurut Azyumardi Azra yaitu:
b.  Meningkatnya gejala dan kecenderungan political literacy, tidak melek politik, tidak mengetahui cara kerja demokrasi dan lembaga politik di kalangan warganegara.
c.  Meningkatnya political apathies yang ditunjukkan dengan sedikitnya keterlibatan warganegara dalam proses-proses politik.
d. Sebagai salah satu instrument pendidikan politik yang mampu melakukan empowerment bagi masyarakat, terutama masyarakat kampus.
e.    Sebagai wahana dan instrument untuk melakukan social engineering dalam rangka membangun social capital yang efektif bagi tumbuhnya kultur demokrasi dalam kehidupan masyarakat berbangsa, bernegara serta tumbuhnya masyarakat madani.
2.    Kerangka Berpikir
2.1  Minat Baca
Minat baca merupakan aktivitas yang dilakukan dengan penuh ketekunan dan cenderung menetap dalam rangka membangun pola komunikasi dengan diri sendiri agar pembaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh infomasi sebagai proses transmisi pemikiran untuk mengembangkan intelektualitas dan pembelajaran sepanjang hayat.
2.2 Brestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dalam proses belajar di sekolah. Hasil tersebut telah dicapai dari hasil evaluasi atau penilaian yang dinyatakan dengan angka. Didalam prestasi belajar terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu : Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, Faktor eksternal yaitu faktor dari luar individu, faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan  pembelajaran  materi-materi pelajaran.
3.    Hipotesis Penelitian/Tindakan
Berdasarkan teori diatas, untuk menguji penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
H1 = “Terdapat pengaruh minat baca terhadap hasil prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016”.
H0 = “Tidak terdapat pengaruh minat baca terhadap hasil prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016”.

C. METODOLOGI PENELITIAN
1.    Tujuan Penelitian
a.    Untuk  mengetahui minat baca pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016
b.    Untuk mengetahui prestasi belajar pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016
c.    Untuk mengetahui  seberapa besar pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran kewarganegaraan di kelas VIII SMPN 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2015/2016.\
2.    Waktu dan Tempat Penelitian
2.1    Tempat Penelitian
Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Ciputat  Jl. Hidup Baru No 31, Serua Raya Ciputat 15414 – Tangerang Selatan
2.2    Waktu Penelitian
Penelitian ini secara keseluruhan di laksanakan selama tiga bulan, sejak tanggal 10 Pebruari 2015 sampai dengan 9 April 2015 , untuk lebih jelasnya kegiatan penelitian ini dapat di bagi dalam beberapa bagian, diantaranya :
Tahap I       : Membuat proposal dan instrumen pada tanggal 10 Pebruari 2015 sampai 9 April 2015
Tahap II     : Study lapangan dan pengumpulan data pada tanggal 10 April 2015 sampai 9 Maret 2015
Tahap III    : Penulisan laporan tanggal 10 Maret 2015 sampai 9 April 2015
3.    Metode Penelitian
Penelitian korelasi adalah suatau penelitian yang melibatkan tindakan mengumpulkan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih ( Gay, 1982:430 ) dalam sukardi (2008:166).
Alasan  dengan menggunakan metode korelasi di karenakan ingin mengetahui tentang ada tidaknya dan kuat lemahnya hubungan variabel terikat dengan variabel bebas yang di teliti dan juga dengan menggunakan metode korelasi hasil yang didapat akan lebih akurat.
4.    Populasi dan Sampel Penelitian
4.1    Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah Kelas VIII SMP Negeri 1 Ciputat  Jl. Hidup Baru No 31, Serua Raya Ciputat 15414 – Tangerang Selatan Tangerang Selatan.
4.2    Sample, Teknik pengambilan sample
a.    Sample
Dalam penelitian ilmiah seorang peneliti diperbolehkan untuk meneliti sebagian dari populasi dan juga karena mengingat terbatasnya waktu, biaya dan tenaga yang ada pada peneliti, maka peneliti menggunakan sebagian dari populasi yang disebut sample, dengan  jumlah populasi 150 siswa akan diambil sampel 20 siswa  pada kelas VIII SMPN 1 Ciputat  Jl. Hidup Baru No 31, Serua Raya Ciputat 15414 – Tangerang Selatan Tangerang Selatan.
b.    Teknik pengambilan sample
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sample random sampling  karena pengambilan anggota sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan jenis strata yang ada dalam populasi itu.
5.    Teknik Pengumpulan Data
a.    Minat baca
1.    Dengan teknik pengumpulan data non tes, dengan alat lembar angket (kuesioner)
2.    Dengan teknik pengumpulan data non tes, dalam bentuk observasi, dengan alat lembar observasi.
b.    Prestasi belajar
1.    Dengan teknik pengumpulan data tes, dengan lembar soal, dengan jenis pilihan ganda
2.    Dengan teknik pengumpulan data non tes, dalam bentuk study dokumentasi (yaitu, pengumpulan data yang dilangsung ditunjuk kepada subyek penelitian tetapi dengan mengumpulkan data yang telah ada)
6.    Teknik Analisis Data
Data yang sudah diperoleh kemudian diuraikan dengan keterangan agar data tersebut mudah diubah, dipahami oleh penulis dan orang yang ingin mengetahui hasil penelitian, dalam menguraikan data tersebut penulis menggunakan analisis deskriptif dalam mengkaji hasil penelitian dari dokumen, observasi.
Untuk analisis data hasil penelitian, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.    Editing
Pada tahap ini penulis mengecek kembali hasil dari data yang sudah penulis kumpulkan.
b.    Skorsing
Memberikan nilai pada setiap jawaban angket yang diberi sekor 5, 4, 3, 2, 1 berdasarkan data yang dipilih.
c.    Analisis
Analisis terhadap data yang didapat berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu melalui observasi lapangan, pencatatan atau dokumentasi.
Setelah pengumpulan data untuk mengetahui bagaimana pengaruh minat baca (X) terhadap hasil prestasi belajar (Y) mata pelajaran kewarganegaraan
6.1    Analisis Data Diskriptif
Teknik analisis data diskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi variabel penelitian, antara lain dengan cara melihat skor minimum, skor maksimum, jangkauan (range) , mean , median, modus, dan vareasinya yang di lengkapi dengan table frekuensi beserta histogramnya.
6.2    Uji Normalitas
Dilakukan dalam rangka menguji normalitas populasi penelitian. Jika populasi normal berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan terhadap populasi lain yang memiliki karakteristik sama dengan karakteristik penelitian. Jika populasi normal, pengujian hipotesis menggunakan uji parametric,
Ø  Rumus Chi Kuadrat
Ø  Rumus Liliefors
Jika populasi tidak normal, pengujian hipotesis menggunakan uji non parametrik
Ø  Binet
Ø   Wicolson, dll
6.3    Uji Homogenitas
Dilakukan untuk menguji apakah sampel penelitian memiliki varians yang homogen atau tidak. (homogen = memiliki karakteristik sama)
Ø  Uji Fisher/ Uji F (Membandingkan varians kelompok)
Ø  Uji Barlett
6.4    Uji Hipotesis
Dilakukan untuk menguji hipotesis statistik:
H0   : mE = mK                      atau          H0: mE = mK
H1   : mE ¹ mK                                       H1: mE > mK
atau
H0   : mE = mK
H1   : mE < mK
Rumus yang digunakan:
Ø  Uji Student (Uji-t)
Ø  Uji Chi Kuadrat
Ø  Uji ANAVA
7.    Hipotesis Statistik  
H0 : mE = mK          atau     H0 : mE = mK
H1: mE ¹ mK                                H1: mE > mK
atau
H0          : mE = mK
H1          : mE < mK
Keterangan:
H0 = Hipotesis nol (nihil)
H1 = Hipotesis satu (alternatif)
m   = Simbol rerata.




[1] UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB II Pasal 3
[2]Djago Tarigan (1987:135)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar